Pada jaman dahulu kala hiduplah seorang raja yang bernama Raja Triton. Raja Triton adalah Raja Lautan yang perkasa, punya banyak anak perempuan.
Mereka mencintai dunia bawah laut, tempat mereka tinggal. Tetapi Ariel,
anak bungsunya, memimpikan dunia di atas permukaan air, dunia manusia.
Meskipun ayahnya telah memperingatkannya agar tidak ke sana, Ariel
mengabaikannya. Dia sering berenang ke permukaan laut.
Ariel dan sahabatnya, Flounder, senang mengunjungi Skatel si burung
camar. Skatel memberitahu mereka tentang segala barang manusia yang
ditemukan Ariel di dasar laut. Pada suatu hari Triton tahu bahwa Ariel
sering pergi ke permukaan laut. Triton marah sekali. Dia mencemaskan
keselamatan Ariel. Maka dia meminta sahabat kepercayaannya, Sebastian si
kepiting, untuk mengawasi Ariel.
Beberapa hari kemudian Ariel melihat ada kapal melintas di permukaan
laut. “Manusia!” seru Ariel sambil cepat- cepat berenang mendekati kapal
itu. “Oh, tidak!” teriak Sebastian. Cepat- cepat dia dan Flounder
mengejar Ariel.
Ketika Ariel muncul di permukaan air, dilihatnya sebuah kapal besar
penuh pelaut yang bernyanyi- nyanyi dan menari- nari. Mata Ariel
bercahaya ketika dia melihat pemuda gagah yang oleh para pelaut
dipanggil Pangeran Erik. Ariel jatuh cinta pada pandangan pertama. Tiba-
tiba langit menjadi gelap dan kilat menyambar- nyambar. Kapal Pangeran
Erik bukan tandingan badai yang mengerikan itu. Kapal itu diombang-
ambingkan ombak dan Pangeran Erik terlempar ke laut.
“Aku harus menyelamatkannya!” teriak Ariel. Disambarnya Pangeran yang
hampir tenggelam itu, lalu dia berenang ke pantai. Ditariknya Pangeran
Erik ke atas pasir. Pangeran Erik tidak bergerak ketika Ariel menyentuh
wajahnya dengan lembut dan menyanyikan sebuah lagu cinta yang indah
untuknya.
Tak lama kemudian Ariel mendengar anak buah Pangeran
mencarinya. Dia tak ingin dilihat manusia. Jadi, diciumnya Pangeran,
lalu dia cepat- cepat menyelam kembali ke laut.
Pangeran Erik siuman dan menemukan Sir Grimsby, pelayannya yang
setia, di sisinya. “Apa yang terjadi?” Tanya Sir Grimsby. Dia senang
Pangeran Erik masih hidup. “Ada gadis,” kata Pangeran yang masih
kelihatan bingung. “Seorang gadis menyelamatkan aku lalu menyanyi.
Suaranya merdu sekali. Belum pernah aku mendengar suara semerdu itu. Aku
ingin menemukan gadis itu dan aku ingin menikah dengannya!” Rupanya
Pangeran Erik juga telah jatuh cinta.
Raja Triton marah sekali ketika ia tahu bahwa Ariel jatuh cinta pada
seorang manusia. Dia segera berenang ke gua tempat Ariel menyimpan
koleksi barang- barang miliknya. “Ayah, aku mencintainya!” kata Ariel,
“Aku ingin bersamanya!”. “Dia manusia! Pemakan ikan!” teriak Triton,
“Tidak boleh!” Diangkatnya trisula saktinya. Sambaran- samnbaran
kilatnya menghancurkan semua harta kesayangan Ariel. Lalu Raja Lautan
itu pergi. Ariel menutup wajahnya dan menangis.
Sementara itu, tak jauh dari situ, kekuatan jahat sedang bekerja di
kerajaan bawah laut. Ursula, si Penyihir Laut, yang dulu memerintah
kerajaan bawah laut sebelum Triton, sedang mencari cara untuk
menggulingkan Triton. Lewat bola kristalnya, dia bisa melihat Ariel yang
sedang menangis. Dia mendapat ide, “Aku bisa mengalahkan Raja laut
lewat anaknya.”
Ursula mengirim sepasang pelayan belutnya, Flotsam dan Jetsam, ke gua
Ariel. Mereka berhasil meyakinkan Ariel bahwa Ursula bisa membantunya
mendapatkan Pangeran yang dicintainya. Ariel sedang sedih sekali,
sampai- sampai dia mengabaikan peringatan Sebastian dan ikut bersama
Flotsam dan Jetsam untuk menemui si Penyihir Laut.
“Aku punya tawaran untukmu, anak manis,” kata Ursula ketika Ariel
sudah memasuki sarangnya. “Tawaran?” Tanya Ariel lugu. “Ya,” kata si
Penyihir, “Aku akan membuatmu menjadi manusia selama tiga hari dan kau
akan menemui Pangeranmu. Jika kau bisa membuatnya menciummu sebelum
matahari terbenam pada hari ketiga, kau akan bersama selamanya, sebagai
manusia. Jika dia tidak menciummu, kau akan berubah kembali menjadi
putri duyung, dan kau akan menjadi tawananku! Dan imbalan untuk tawaran
ini adalah suaramu,” kata si penyihir. “Suaraku?” tanya Ariel terkejut,
“Aku tak akan bisa berbicara atau menyanyi. Bagaimana aku bisa membuat
Pangeran jatuh cinta padaku?”. “Kau kan masih punya wajahmu yang
cantik,” jawab Ursula.
Setelah Ariel menyetujui tawaran Ursula, si Penyihir Laut menggunakan
kekuatan sihirnya. Perubahan yang mengejutkan terjadi. Ekor Ariel
lenyap. Kini dia punya dua kaki dan menjadi manusia. Pada saat yang
bersamaan suaranya meninggalkan tubuhnya dan ditangkap dalam sebuah
kerang. Ketika dia ingin mencari Pangeran, Ariel dibantu sahabat-
sahabatnya ke pantai. Dia mencoba berbicara kepada mereka, tetapi tak
ada suara yang keluar.
Tak lama kemudian Ariel bertemu dengan Pangeran Erik, yang telah
jatuh cinta kepadanya sejak mendengarnya bernyanyi. Mula- mula Pangeran
mengira telah bertemu kembali dengan gadis yang pernah menolongnya.
Tetapi Ariel tak dapat berbicara, maka Pangeran mengira dia keliru.
Pangeran Erik kasihan kepada Ariel, yang perlu pakaian, mandi, dan
makan. Dibawanya Ariel ke istananya.
Dalam dua hari berikutnya, Pangeran Erik menyukai Ariel, tetapi dia
tetap merindukan si gadis yang bersuara merdu. Ketika sedang berperahu
berdua, Pangeran Erik sudah hamper mencium Ariel. Sayangnya Flotsam dan
Jetsam membalikkan perahu mereka. “Nyaris saja!” kata Ursula yang
menyaksikan segalanya lewat bola kristalnya. “Aku harus bertindak
sendiri!” ujar Ursula. Si Penyihir Laut lalu minum ramuan sihir dan
berubah menjadi seorang gadis cantik.
Pada pagi hari ketiga, istana menjadi sibuk. Pangeran Erik akan
menikah dengan seorang gadis yang baru saja dijumpainya. Kasihan Ariel.
Pangeran Erik telah tersihir. Ursula, yang kini tampil sebagai gadis
cantik, telah menggunakan suara Ariel, yang disimpannya dalam kerang dan
digantungkan di lehernya. Pangeran Erik mengira dia adalah gadis yang
menyelamatkannya ketika kapalnya karam. Ariel pun patah hati.
Upacara pernikahan akan berlangsung di atas kapal baru Pangeran Erik.
Skatel kebetulan terbang melintasi kapal itu, tepat ketika si pengantin
putri melewati cermin. Bayangan yang terpantul di cermin adalah
bayangan Penyihir Laut. Skatel sadar bahwa Pangeran Erik telah ditipu.
Cepat- cepat dia menjelaskan hal ini kepada Ariel dan teman- temannya
yang lain. Sebastian cepat menyusun rencana. Flounder membantu Ariel
naik ke kapal Pangeran Erik. Skatel mengatur sekawanan camar temannya
untuk menunda pernikahan. “Aku akan memberitahu Triton akan hal ini,”
kata Sebastian.
Pernikahan Pangeran Erik dan si gadis hampir dilaksanakan, ketika
sekawanan burung camar, dipimpin oleh Skatel, meluncur turun menyerang
si pengantin putri. Pengantin putri berteriak. Suara yang keluar adalah
suara Penyihir Laut. Ariel naik ke geladak tepat ketika Skatel berhasil
menjatuhkan kerang yang berisi suara Ariel dari leher si gadis. Kerang
itu pecah dan suara Ariel kembali kepadanya.
“Oh, Pangeran Erik, aku mencintaimu,” kata Ariel. “Rupanya memang
kau,” kata Pangeran Erik. Matahari menghilang di ufuk barat, tepat
ketika mereka akan berciuman. Waktu tiga hari yang diberikan kepada
Ariel telah habis. Dia berubah kembali menjadi Putri Duyung, sementara
si gadis juga berubah menjadi Penyihir Laut. Ursula menyambar Ariel dan
terjun ke laut.
Berkat pemberitahuan Sebastian, Triton sudah menunggu di sarang
Ursula ketika mereka tiba di sana. “Kulepaskan anakmu jika kau mau
menjadi gantinya,” seru Ursula. Triton setuju. Sekarang Triton yang
menjadi tawanan Ursula, menggantikan Ariel. Ursula memiliki trisula
sakti Triton dan menguasai kerajaan bawah laut. Tiba- tiba sebuah
pedang menusuk bahu Ursula. Rupanya Pangeran Erik datang untuk
menyelamatkan Ariel. Ariel berenang ke permukaan laut bersamanya. Tetapi
Ursula mengikuti tepat di belakang mereka. Seiring dengan bertambahnya
kemarahannya, tubuhnya pun semakin besar, sampai muncul ke atas
permukaan laut.
Pangeran Erik berenang ke arah kapalnya, lalu segera naik.
Disambarnya kemudi dan diarahkannya kapalnya ke tubuh Ursula. Tepat
ketika Ursula akan mengirim sambaran kilat maut ke arah Ariel dengan
trisulanya, kapal Pangeran Erik menabraknya. Si Penyihir Laut yang jahat
telah binasa.
Karena si Penyihir Laut telah mati, Triton bebas. Dia muncul ke atas
permukaan laut dengan memegang trisulanya. Dilihatnay Ariel sedang
menatap Pangeran Erik dengan tatapan cinta. “Ariel betul- betul
mencintainya, ya,” kata si Raja Lautan kepada Sebastian yang berada di
sampingnya. Sebastian mengangguk. “Aku akan rindu padanya,” Triton
menambahkan, kemudian diangkatnya trisula saktinya dan diarahkannya
kilat sakti ke arah ekor Ariel.
Ekor si Putri Duyung lenyap dan sekali lagi dia punya kaki. Ariel
sekarang menjadi manusia. Pangeran Erik pun mencium gadis yang
dicintainya itu. Tak lama kemudian mereka menikah dan berlayar bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar